Kenapa harus ikut komunitas?
Kenapa harus ikut komunitas? Buang-buang waktu, memenuhi memori handphone, menyita waktu keluarga atau keluar materi untuk mengikuti aktivitasnya.

Kenapa harus ikut komunitas? Buang-buang waktu, memenuhi memori handphone, menyita waktu keluarga atau keluar materi untuk mengikuti aktivitasnya. Pertanyaan yang mungkin terlontar mengenai kenapa harus ikut komunitas HR. Perkembangan jaman saat ini dapat kita temui banyaknya komunitas dari segala segmen kehidupan masyarakat modern, tak terkecuali dalam dunia professional HR. Beberapa komunitas HR mewarnai seperti SDM List, One HR, HR Next Gen, KPHRI, HRD Network, HRM Club, HRCI, HRBP Indonesia, Rumah MSDM, Future HR (FTHR), PMSM ataupun yang lainnya. Komunitas merupakan struktur interaksi social yang terdiri dari berbagai dimensi fungsional yang ditandai dengan hubungan timbal balik dan saling menguntungkan (soenarno: 2002).

Beberapa alasan kenapa harus ikut komunitas bagi seorang professional ataupun yang punya passion di HR diantaranya :

1. Menambah jaringan

Dengan ikut komunitas kita akan mengenal HR di perusahaan lain dari bergabagi level dan bahkan tidak menutup kemungkinan tidak hanya dari kalangan professional tetapi juga dari kalangan akademik ataupun pemerintahan yang terkait dengan HR seperti disnaker.

2. Menambah wawasan baru sebagai bagian learning & Growth

Untuk kota besar seperti Jakarta dengan segudang komunitas HR ataupun event sharing session sudah menjadi runtinitas selain dari event pelatihan berbayar lainnya dalam rangka menambah wawasan baru kita. Namun bagi kita dengan lokasi kerja di luar jakarta yang akses untuk mengikuti training, pelatihan atau event sharing session sangat minim seharusnya bisa memanfaatkan komunitas HR sebagai sarana menambah wawasan baru sebagai bagian dari learning & growth dengan biaya yang jauh lebih murah.

3. Sumber Informasi

Tak jarang komunitas HR membantu kita dalam mendapatkan informasi seperti melakukan check refrence calon karyawan baru, melakukan survey sederhana terkait benefit di perusahaan lain secara mudah, update informasi jika ada peraturan baru terkait ketenagakerjaan ataupun yang masih dalam ruang lingkup HR. Bahkan dalam kepentingan personal misalkan kita datang ke daerah baru dengan komunitas kita bisa mendapatkan informasi baik tentang kuliner, wisata dan rekomendasi lainnya.

4. Investasi masa depan

Seperti halnya investasi financial, asset atau property dengan mengikuti komunitas kita juga akan memperoleh manfaat untuk masa depan. Sebagai contoh banyak beberapa anggota komunitas yang memang secara profil bagus mendapatkan kesempatan secara karir dan pekerjaan yang lebih baik ataupun dapat membantu orang lain untuk mendapatkan kesempatan yang sesuai dengan espektasinya.

5. Menjawab tantangan indutri 4.0 bagi Generasi Millenia

Tantangan industry 4.0 yang dinamis membutuhkan Pribadi yang agile dan ditambah dengan populasi generasi milleneal yang tidak bisa di bendung dengan karakter yang ingin memberikan dampak social, keinginan bersosialisasi, ingin mendapatkan mentor, keinginan belajar lebih dan juga ingin mendapatkan exposure di level yang lebih tinggi dan tidak bisa lepas dari media social/teknologi maka komunitas bisa menjadi solusinya dalam memberikan engagement ke mereka.

Pilihan ada di kita dan bagaimana kita bisa berperan sesuai kapasitas dan kemampuan dalam komunitas HR yang kita pilih dan yang paling penting niat mengosongkan gelas kita.