Negosiasi gaji, ini yang penting bagi perusahaan
Setelah di artikel sebelumnya saya sharing mengenai hal penting yang harus diperhatikan dalam negosiasi gaji dari sisi karyawan

Setelah di artikel sebelumnya saya sharing mengenai hal penting yang harus diperhatikan dalam negosiasi gaji dari sisi karyawan, maka dari sudut pandang perusahaan beberapa hal yang penting dalam pertimbangan negosiasi gaji:

1. Internal equity atau keseimbangan internal

Dalam aspek ini perusahaan akan mempertimbangkan dari skala gaji yang di miliki khususnya untuk posisi tersebut berupa nilai minimum, median dan maksimumnya. Selain itu juga membandingkannya berdasarkan populasi gaji karyawan saat ini mulai di unit/fungsi karyawan tersebut berada, departemen atau divisi dan juga kesemua populasi perusahaan. Aspek lain yang di perhatikan adalah pengalaman, pendidikan, keahlian ataupun karakteristik pekerjaan. Hal ini dilakukan untuk menjaga motivasi karyawan lain yang saat ini sudah bekerja untuk perusahaan terhadap masuknya karyawan baru.

2. External equity (Market)

Tidak hanya membandingkan dari sisi internal, dalam proses negosiasi gaji perusahaan juga membandingkan external Equity yaitu dengan pasar tenaga kerja diantara perusahaan yang sejenis . Biasanya ini digunakan untuk membalance apabila memang posisi gaji yang ditawarkan lebih rendah atau lebih tinggi sehingga bisa dilakukan justifikasi secara pasar.

3. Kelangkaan kandidat

Bianya perusahaan juga akan mempertimbangkan apakah memang nilai negosiasi gaji yang dilakukan adalah untuk posisi yang memang sangat langka didapatkan di pasar tenaga kerja atau posisi tersebut sedang lagi trend sehingga talent sedikit akibat diperbutkan pasar. Kondisi tersebut membuat perusahaan biasanya mempunyai ruang untuk negosiasi gaji.

4. Kompetensi kandidat

Kompentensi kandidat yang extra ordinary juga bisa menjadi ruang perusahaan dalam melakukan nilai negosiasi gaji dengan kandidat. Tentunya mereka melakukan ini juga sebanding dengan saving effort yang mereka lakukan kepada kandidat tersebut jika join misalnya tidak perlu melakukan training khusus dikarena kandidat sudah memiliki sertifikasi khusus ataupun yang lainnya.

5. Total Kompensasi

Pada umumnya perusahaan akan melihat dari total kompensasi (financial langsung, tidak langsung, non-financial) baik secara bulanan ataupun tahunan sehingga apabila secara total kompensasi sudah lebih baik walaupun secara nilai sama atau tidak signifikan maka perusahaan akan mempertahankan nilai penawarannya.

6. Kondisi lainnya

Tipe pekerjaan kontrak atau project, biasanya untuk kondisi ini perusahaan akan memperhitungkan beberapa item yang tidak di dapatkan oleh karyawan kontrak atau project tersebut yang tidak didapatkan seperti halnya karyawan permanent dengan di lakukan lumpsum dalam nilai negosiasi gaji. Atau sebaliknya karyawan yang sebelumnya karyawan kontrak dengan penawaran dari perusahaan baru adalah karyawan tetap walaupun secara gaji sudah tinggi namun karena job security yang ditawarkan perusahaan baru maka bisa saja nilainya tidak berbeda jauh atau bahkan kurang dari perusahaan sebelumnya. Bisa juga terjadi untuk karyawan yang lokasi sebelumnya remote maka kemudian perusahaan baru lebih dekat dengan keluarga maka bisa saja terjadi kondisi yang sama.

Kiranya itu yang penting di perhatikan perusahaan dalam negosiasi gaji, semoga bisa menyeimbangkan dalam posisi kita sebagai karyawan ataupun dari sisi perusahaan dengan komunikasi yang positif.